Pentingnya Literasi Data dalam Era Digital di Indonesia
Pentingnya Literasi Data dalam Era Digital di Indonesia
Literasi data memegang peran yang sangat penting dalam era digital yang semakin berkembang pesat di Indonesia. Dalam dunia yang semakin didominasi oleh data dan informasi, kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan data secara efektif menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan.
Menurut Key Figure dalam bidang data, Prof. Bambang Brodjonegoro, “Literasi data merupakan kemampuan untuk membaca, memahami, menafsirkan, dan menggunakan data secara kritis. Dalam era digital ini, literasi data menjadi kunci untuk mengambil keputusan yang tepat dan menghasilkan solusi yang inovatif.”
Sayangnya, literasi data di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar 25% masyarakat Indonesia memiliki kemampuan literasi data yang baik. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya literasi data dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Dalam sebuah wawancara dengan ahli teknologi informasi, Dr. Ratna A. Murwani, beliau menyatakan bahwa “Peningkatan literasi data perlu dimulai sejak dini, baik di lingkungan pendidikan formal maupun non-formal. Guru dan orang tua perlu memahami pentingnya mengajarkan anak-anak untuk memahami data dengan baik, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang mampu bersaing di era digital.”
Sebagai negara yang sedang menuju transformasi digital, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan literasi data di semua lapisan masyarakat. Dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta menjadi kunci dalam upaya meningkatkan literasi data di Indonesia.
Dengan meningkatnya literasi data, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih cerdas dalam mengelola informasi dan data, serta mampu mengambil keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Literasi data bukan lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi di era digital ini.